KPPU Diminta Awasi Harga Kebutuhan Pokok - KOMPETISINEWS | INFO PERSAINGAN USAHA

.


Home » , , , , » KPPU Diminta Awasi Harga Kebutuhan Pokok

KPPU Diminta Awasi Harga Kebutuhan Pokok

Written By Redaktur on Monday, July 8, 2013 | 10:38 PM

Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan.
Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan meminta agar Komisi Pengawasan Persaingan Usaha (KPPU) mengawasi perkembangan harga sejumlah komoditas bahan makanan yang melambung. "Kalau KPPU mengatakan ada permainan, itu pasti karena dia lembaga yang berhak mengatakan itu," kata dia di Bandung kemarin. Menurut Heryawan, pemerintah akan memanfaatkan kerja sama yang belum lama diteken bersama KPPU mengenai pencegahan praktek monopoli dan persaingan usaha tidak sehat di Jawa Barat.

Heryawan menyatakan lonjakan harga bahan makanan menjelang Ramadan yang juga dipengaruhi kenaikan harga bahan bakar minyak seharusnya terukur dan wajar. "Kalau di atas wajar, kami khawatir ada penimbunan dan lain-lain," ujar dia. Pemerintah, kata Heryawan, akan menggelar operasi pasar untuk menekan lonjakan harga bahan makanan.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Barat, Ferry Sofwan Arief, mengungkapkan bahwa lonjakan harga komoditas yang menjadi perhatian utama saat ini adalah daging ayam. "Kami akan mengikutsertakan KPPU, agar tahu tepat (di mana) terganggunya," ujar dia.

Ferry mengatakan, keluhan yang diperoleh dari kalangan peternak dan pedagang ayam mengerucut pada ganjilnya penentuan harga DOC (bibit ayam). "Ada dugaan harga DOC itu fluktuatif. Kenapa bisa tiba-tiba sekarang Rp 7.000 per ekor," ujar dia. Padahal, pada awal Januari lalu, harga DOC hanya Rp 3.500 per ekor. "Dugaannya, sekelompok perusahan besar mengatur harga," kata dia.

Ferry menuturkan, saat ini harga ayam di pasar tradisional di Kota Bandung rata-rata sudah menembus Rp 38 ribu per kilogram. Sedangkan harga ayam dari tangan peternak berkisar Rp 20-22 ribu per kilogram.

KPPU membenarkan adanya dugaan permainan di balik melonjaknya harga pangan menjelang Ramadhan. "Kami mewaspadai dugaan kartel dan upaya menahan suplai, sehingga harga terkerek naik," kata Kepala Biro Humas KPPU, Ahmad Junaidi.

KPPU mengawasi barang dan jasa, terutama logistik bahan kebutuhan pokok menjelang puasa. Menurut Junaidi, penimbunan rawan terjadi untuk bahan-bahan pokok."Begitu harganya tinggi, langsung menjadi obyek perhatian kami," ucap dia.

Berdasarkan pantauan di lapangan, kenaikan harga ayam diikuti melonjaknya harga daging sapi. Sebelumnya harga daging sapi bertahan pada kisaran Rp 90-94 ribu per kilogram. Kemarin harganya mencapai Rp 105 ribu per kilogram.
Share this article :

Post a Comment

 
Copyright © 2011. KOMPETISINEWS | INFO PERSAINGAN USAHA - All Rights Reserved
Developed by kuntoprastowo | Template by Maskolis
Proudly powered by Blogger