Distribusi Terhambat, Harga Naik - KOMPETISINEWS | INFO PERSAINGAN USAHA

.


Home » , , , » Distribusi Terhambat, Harga Naik

Distribusi Terhambat, Harga Naik

Written By Redaktur on Monday, July 8, 2013 | 10:33 PM

Distribusi terhambat dan momen menjelang Ramadhan menjadikan harga kebutuhan pokok meroket harganya.
Pemerintah menjamin ketersediaan pasokan kebutuhan pokok selama Ramadan dan Lebaran. Meskipun demikian, hambatan dalam distribusi bahan pangan yang sering terjadi selama Ramadhan dan Lebaran berpotensi menyebabkan harga naik.

Menteri Pertanian, Suswono mengatakan pihaknya akan mengintensifkan pemantauan pasokan dan harga, selain itu juga akan menjaga distribusi bahan pangan agar tetap lancar.

"Ketersediaan pasokan untuk Ramadhan dan Lebaran sudah aman. Masalah yang berpotensi menaikkan harga pangan itu adalah hambatan di sektor distribusinya," katanya, Jumat (5/7).

Menurut Suswono, kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) turut menambah biaya produksi yang pada akhirnya akan meningkatkan harga pangan. Selain itu, adanya perbaikan jalan, pasar tumpah dan juga pungutan tidak resmi yang akan semakin marak di saat Ramadhan dan Lebaran pada akhirnya akan membuat harga pangan naik.

Selain itu, Suswono juga menyindir beberapa perilaku pedagang yang cenderung menaikkan harga secara tidak wajar, perilaku seperti itu menurutnya bukanlah suatu etika berbisnis yang baik.

"Saya seringkali berpesan kepada pengusaha dan pedagang agar selalu mengutamakan etika dalam berbisnis, jangan hanya mencari keuntungan saja. Pada bulan puasa kebutuhan meningkat, omzet juga akan meningkat. Jadi, tidak perlu menaikkan harga," jelasnya.

Sementara itu, agar tidak terjadi permainan harga dari pedagang, pihaknya sudah bekerja sama dengan Komisi Pengawasan Persaingan Usaha (KPPU).

Selain itu, pihaknya akan menggalakkan pasar murah dan juga operasi pasar, seperti subsidi harga daging yang akan dilaksanakan di wilayah Jabodetabek.

Sebelumnya. Ketua Gabungan Pengusaha Perunggasan Indonesia Anton Supit mengatakan pihaknya telah memasok 72.000 ton daging karkas ayam untuk memenuhi kebutuhan Juni-Agustus. Sementara itu, untuk memenuhi kebutuhan telur di periode tersebut, sudah disediakan 400.000 ton telur.

"Pasokan sudah berlebih. Kalau toh harga naik, itu untuk menutupi kerugian yang sebelumnya diderita peternak akibat stok berlebihan dalam beberapa bulan yang lalu," terangnya.

Anton juga menjelaskan, selama kurun waktu satu tahun, kesempatan peternak untuk mendapatkan harga yang baik adalah ketika Ramadan dan Lebaran, diluar itu, peternak cenderung merugi.
Share this article :

Post a Comment

 
Copyright © 2011. KOMPETISINEWS | INFO PERSAINGAN USAHA - All Rights Reserved
Developed by kuntoprastowo | Template by Maskolis
Proudly powered by Blogger