Dahlan Pertimbangkan BUMN Tanam Cabai - KOMPETISINEWS | INFO PERSAINGAN USAHA

.


Home » , , , , » Dahlan Pertimbangkan BUMN Tanam Cabai

Dahlan Pertimbangkan BUMN Tanam Cabai

Written By Redaktur on Tuesday, July 16, 2013 | 11:11 PM

Meneg BUMN Dahlan Iskan mempertimbangkan agar BUMN dapat menanam tanaman holtikultura.
Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan mengkaji kemungkinan BUMN untuk menanam cabai. Hal itu didasari perkembangan harga cabai yang saat ini lebih dari Rp 100 ribu per kilogram

"Harga itu sudah tidak wajar. Kalau tiap bulan harga cabai mahal begini, saya mau gerakkan BUMN, bisa PTPN atau RNI," katanya di Jakarta, Sabtu lalu. 

Namun Dahlan ingin BUMN tak asal-asalan menanam cabai, melainkan dengan metode penanaman khusus. "Diatur sedemikian rupa yang panennya saat harga cabai mahal. Cari mahalnya bulan apa, sehingga tahu harus menanam mulai kapan. Cari data siklus cabai," kata dia. 

Pengamat pertanian dari Asosiasi Ekonomi Politik Indonesia, Khudori, menilai sah-sah saja jika pemerintah menggandeng BUMN untuk ikut menanam produk-produk hortikultura, termasuk cabai, asalkan bisa mengaturnya dengan baik. "Yang ditakutkan dari intervensi BUMN, pasokan berlebihan, mereka mendominasi, dan malah menggusur puluhan ribu petani," katanya. 

Lebih lanjut Khudori menyatakan, yang pertama kali harus dilakukan adalah menghitung kebutuhan masyarakat dan kemampuan produksi oleh petani. Di samping itu, petani harus dibantu merencanakan musim tanam dan komoditas tanam yang cocok. Dengan cara ini, pemerintah bisa membantu petani menghindari gagal panen yang ujungnya membuat pasokan menipis dan harga menjulang tinggi.
Seperti diketahui, saat ini harga sejumlah bahan pangan melambung nyaris tak terkendali. Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) mencatat, hingga minggu kedua Juli ini, kenaikan harga cabai rawit paling spektakuler dengan kenaikan mencapai 63 persen dibanding bulan Juni.

Dari Surabaya, dilaporkan harga cabai rawit telah melonjak 300 persen. Harga cabai yang semula Rp 40 ribu per kilogram telah mencapai Rp 122 ribu per kilogram. "Harga cabai naik dari Rp 40 ribu jadi Rp 80 ribu, dan sekarang Rp 120 ribu lebih per kilogram," kata Jamila, pedagang di Pasar Wonokromo.

Suhar, pedagang di Pasar Keputran, mengatakan bahwa harga cabai di tingkat tengkulak sudah berkisar Rp 90-100 ribu per kilogram.

Menurut dia, selama puasa, permintaan cabai melonjak, sementara stok sangat minim. Pedagang bahkan sampai berebut untuk mendapatkan cabai buat dijual kembali.

Hal senada diungkapkan oleh Wandi, pedagang cabai di Pasar Besar Palangkaraya, Kalimantan Tengah.Menurut dia, kenaikan harga cabai ini terjadi karena kiriman pasokan dari Kalimantan Selatan mandek, sehingga cabai terpaksa didatangkan dari Jawa dengan harga yang lebih tinggi.

Selain cabai, kenaikan harga terjadi pada bawang merah. Harga bawang merah lokal naik drastis, dari Rp 25 ribu menjadi Rp 50 ribu per kilogram.
Share this article :

Post a Comment

 
Copyright © 2011. KOMPETISINEWS | INFO PERSAINGAN USAHA - All Rights Reserved
Developed by kuntoprastowo | Template by Maskolis
Proudly powered by Blogger