Harga Daging Ayam dan Sapi Terus Meroket

Disejumlah daerah, harga daging ayam dan sapi masih terus meninggi. KPPU harus tuntaskan persoalan dugaan kartel impor daging sapi. 

Harga daging ayam dan sapi hingga pertengahan Mei ini terus melonjak di sejumlah daerah. Pada sejumlah pasar tradisional di Palangkaraya, Kalimantan Tengah, harga daging ayam naik signifikan, yaitu Rp30 ribu per kilogramnya. Hal serupa juga terjadi pada daging sapi, di mana pada tempat yang sama melejit hingga menembus harga Rp120 ribu per kilogramnya.

Kenaikan harga daging ayam tersebut sudah berlangsung selama dua pekan. Sebelumnya harga daging ayam berkisar Rp25 ribu per kilogramnya. Kenaikan tersebut sangat dikeluhkan konsumen di sejumlah daerah. Apalagi ketika kenaikan tersebut terjadi sekarang ini, yaitu tidak even yang membuatnya melambung seperti hari raya ataupun Ramadhan.

Kenaikan harga-harga bahan pangan setiap tahun, sebelumnya terjadi pada momen-momen tertentu, yaitu setiap mendekati hari raya (Idul Fitri, Idul Adha, atau Hari Natal) dan Ramadhan, namun belakangan ini malah pada hari biasa sudah melambung tinggi.

Kondisi tersebut juga terjadi pada harga daging sapi. Sebagaimana kita ketahui, mahalnya harga daging sapi belakangan ini ditengarai karena adanya kartel impor. Kasus dugaan adanya kartel impor daging sapi tersebut sudah ditangani oleh Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU). Komisi amanah Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktik Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat tersebut sudah melakukan investigasi terhadap beberapa perusahaan pengimpor dan Rumah Potong Hewan. Tidak lama lagi, Komisi akan memutuskan status dugaan kartel daging sapi impor ini.