Semangat Persaingan dari Ekonomi Pasar

Persaingan Usaha harus menciptakan kemakmuran konsumen dan kesejahteraan rakyat. 

Persaingan atau kompetisi merupakan pendorong tumbuh dan berkembangnya ekonomi pasar. Namun, sering kali makna persaingan di sini diartikan negatif, terlebih bila dikaitkan dengan sistem ekonomi pasar. Sistem ekonomi pasar dikaitkan dengan konsep liberalisme sehingga ada anggapan peran pemerintah begitu minim di sana atau bahkan tak ada. Ada kekhawatiran, bila ini diterapkan maka pelaku usaha yang kecil akan tergusur oleh konglomerasi bisnis yang menggurita di setiap lini usaha. 

Tanggapan tersebut tentu tak sepenuhnya benar. Negara-negara di dunia yang menerapkan sistem ekonomi pasar, masih memerlukan peran pemerintah sebagai regulator. Fungsi pemerintah di sini untuk melindungi pelaku usaha kecil, atau agar jangan sampai ada monopoli, oligopoli, atau oligosoni. 

 Selain itu, ada lembaga khusus yang mengawai persaingan usaha di negara-negara tersebut sehingga dapat tercipta sebuah iklim persaingan usaha yang kondusif, dan konsumen atau masyarakat begitu diuntungkan adanya persaingan itu. 

Komisioner KPPU Chandra Setiawan dalam sebuah Workshop Hukum Persaingan menjelaskan, perilaku persaingan itu beragam. Ada model perjanjian, penggabungan usaha, price discrimination, menjual dengan harga berbeda, dan lain sebagainya. Difinisi persaingan itu adalah, dua atau lebih pelaku ekonomi yang mengejar satu tujuan yang sama untuk mempertahankan eksistensi di pasar melalui superioritas. Sedangkan fungsi persaingan di pasar itu ialah, peningkatan kesejahteraan konsumen, alokasi sumber daya yang lebih baik, melindungi konsumen dan pelaku usaha kecil, insentif untuk peningkatan kualitas dan pelayanan, serta insentif untuk inovasi.