SAT Perbesar Kepemilikan di MIDI - KOMPETISINEWS | INFO PERSAINGAN USAHA

.


Home » , , , » SAT Perbesar Kepemilikan di MIDI

SAT Perbesar Kepemilikan di MIDI

Written By Redaktur on Thursday, January 17, 2013 | 7:48 PM

Salah satu gerai ALFA MIDI. Sumber Alfaria Trijaya memperbesar kepemilikan di MIDI.

PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT), pemilik jaringan ritel Alfamart, mengambil alih 41,82% saham PT Midi Utama Indonesia Tbk (MIDI), pengelola minimarket Alfamidi, Alfa Express, dan Lawson. Dengan demikian, kepemilikan saham Alfaria pada Midi Utama bertambah menjadi 54,57% dari sebelumnya 12,75%.

Menurut sumber, Crossing saham Midi Utama dilakukan pada harga Rp 800 per saham. Nilai transaksinya mencapai Rp 964,4 miliar.

Sementara itu, berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI) kemarin, CIMB Securities dan Danpac Sekuritas melakukan transaksi tutup sendiri (crossing) MIDI di pasar negosiasi BEI sebanyak 1,2 miliar saham (41,82%). Harga pelaksanaan Rp 800 per saham.

CIMB Securities melakukan jual beli 723,32 juta (25%) saham MIDI, sedangkan Danpac Sekuritas sebanyak 482,21 juta (16,8%) saham. Kemarin, harga MIDI di pasar reguler menguat Rp 10 (1,2%) pada harga Rp 800.

Wakil Direktur Utama Sumber Alfaria Pudjianto membenarkan perseroan menambah sahamnya di Midi Utama. "Ya benar. Tapi detailnya tanya ke perusahaan, karena saya sedang di Korsel," kata Pudjianto melalui pesan singkat kepada wartawan.

Namun, hingga berita ini diturunkan. Komisaris Utama Sumber Alfaria Djoko Susanto tidak dapat dikonfirmasi. Begitu juga dengan Direktur Keuangan dan Sekretaris Perusahaan Sumber Alfaria Fernia Rosalie Kristanto.

Sebelumnya, Sumber Alfaria dikabarkan berencana mengakuisisi saham Midi Utama. Sumber Alfaria sempat mengajukan permohonan konsultasi atas rencana akuisisi Midi Utama kepada Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) pada 18 September 2012.

KPPU akhirnya memberikan lampu hijau terhadap rencana aksi korporasi tersebut KPPU menyatakan, rencana akuisisi Midi Utama oleh Sumber Alfaria bukan subjek hukum yang wajib notifikasi ke KPPU.

KPPU menilai, dari sisi jumlah aset dan omzet hasil, penggabungan, kedua perusahaan itu memang memenuhi ketentuan untuk wajib lapor, yakni beraset gabungan minimal Rp2,5 triliun dan beromzet minimal Rp5 triliun. Namun, karena kedua perusahaan terafiliasi, maka terlepas dari kewajiban tersebut.

Dalam dokumen yang diserahkan ke KPPU, Sumber Alfaria menyebut, total aset gabungan setelah akuisisi mencapai Rp 6,29 triliun. Sedangkan total omzet sebesar Rp 20,8 triliun. Hal itu mengacu data tahun 2011.

Adapun pemegang saham Midi Utama sebelumnya adalah PT Amanda Cipta Persada sebanyak 1,2 miliar saham (41,82%), Lawson Asia Pacific Holdings Pte Ltd sebanyak 864,7 juta saham (30%), dan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk sebanyak 367,5 juta saham (12,75%).

Sementara itu, Sumber Alfaria dikuasai oleh Sigmantara Alfindo, perusahaan investasi milik Djoko Susanto, salah satu orang terkaya di Indonesia. Sigmantara memiliki 55,92% saham Sumber Alfaria. Pemegang saham lainnya adalah HSBC Fund Services-Arisaig Asia Consumer (6,12%), Mitsubishi Corporation (9,09%), Smallcap World Fund (5,19%), dan UBS AG A/C Delta (8,41%). Tahun lalu, dua investor asing yaitu UBS AG dan Flemington Assets Management Limited membeli 343 juta (10%) saham Sumber Alfaria. Saham itu diterbitkan perseroan terkait penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (non-HMETD). Harga pelaksanaan Rp 3.400 per saham.

UBS membeli 317 juta saham Sumber Alfaria, sedangkaa Flemington menyerap 25 juta saham. Sumber Alfaria berhasil meraup dana sebesar Rp 1,16 triliun. Dana hasil penjualan saham digunakan untuk memperkuat struktur permodalan, pengembangan usaha, dan membayar utang
Share this article :

Post a Comment

 
Copyright © 2011. KOMPETISINEWS | INFO PERSAINGAN USAHA - All Rights Reserved
Developed by kuntoprastowo | Template by Maskolis
Proudly powered by Blogger